APPBIPA JERMAN

Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing

DATENSCHUTZ – VLOGWETTBEWERB

> Das Goethe-Institut, die Botschaft der Rep. Indonesien in Berlin und APPBIPA Deutschland behalten sich das Recht vor, sind aber nicht dazu verpflichtet, die von den Teilnehmern produzierten Videos und schriftlichen Arbeiten zu verwenden. > Die Teilnehmenden räumen dafür dem Goethe-Institut, der Indonesischen Botschaft in Berlin und APPBIPA das Recht ein, Fotos/Videos und schriftliche Arbeiten

PREISE-VLOGWETTBEWERB

Teilnehmende aus Deutschland können folgendes gewinnen: 1. Preis: 300 EUR 2. Preis: 200 EUR 3. Preis: 150 EUR Alle Teilnehmenden erhalten darüber hinaus ein Kochbuch mit indonesischen Rezepten und eine Batiktasche von APPBIPA

Kepemimpinan Perempuan Kala Bencana, Mungkinkah?

Anna Knöbl Apa yang Anda bayangkan jika mendengarkan kepemimpinan perempuan dalam bencana atau krisis seperti krisis pandemi yang baru saja kita lewati? Ada yang menarik tentang kepemimpinan perempuan di negeri tua dalam peradaban manusia berabad-abad lalu saat saya berlibur ke Mesir.Di sana saya mengunjungi berbagai tempat bersejarah dan mendapat pengetahuan tentang masa kejayaan negeri tertua

Keibuan Adalah Kepemimpinan

Aini Hanafiah Setiap orang punya waktu terbaik yang mereka nanti-nantikan dalam keseharian. Ada yang sangat menantikan jam istirahat untuk bertemu teman dan membeli makan siang bersama. Ada juga  menantikan jam pulang kerja, ketika pasangan datang menjemput. Sementara saya selalu menanti-nantikan waktu si Sulung pulang sekolah. Membayangkan pertanyaan apa lagi yang akan si Kecil lontarkan untuk

Perempuan di Sarang Penyamun

Andi Nurhaina Perempuan ini bukan Sayu, anak perawan dari saudagar kaya raya dalam novel „Anak Perawan di Sarang Penyamun“, melainkan anak pendeta kelahiran Jerman Timur yang kemudian menjadi kanselir Jerman kedelapan, Angela Merkel. Dua windu lamanya sosok Merkel menghiasi foto tahunan bersama pemimpin negara G7, kelompok 7 negara industri terpenting di dunia. Selama waktu itu

Berdayanya Perempuan, Perkasa Bangsanya

Nurfadni Mutiah Pada tanggal 8 maret diperingati Hari Perempuan Sedunia sejak tahun 1911. Sudah lebih dari seabad ternyata perempuan berusaha menyerukan suaranya untuk lebih bisa aktif dalam lingkungan sosial, ekonomi, budaya, dan politik. Hari yang sakral untuk kaum perempuan menantikan eksistensinya diakui, didukung dan juga dilindungi hak dan kewajibannya. Jerman, Austria, Denmark dan Swiss merupakan

Bukan Sekedar “Konco Wingking”

Rena Lolivier Bicara tentang kepemimpinan, yang pertama kali terlintas di kepala saya, mau tidak mau adalah peran gender. Bukan rahasia lagi bahwa sebagian besar suku-suku di Indonesia menganut pola patriarki dalam budayanya, di mana posisi laki-laki dianggap lebih tinggi dan dominan dibandingkan dengan perempuan. Budaya konvensional seringkali mendiskreditkan peran perempuan baik dalam ranah domestik maupun

Sekarang Giliran Saya Bersuara

Brigita Jacinda Ardern, Ursula von der Leyen dan Angela Merkel merupakan sederetan nama pemimpin wanita dalam bidang politik yang dikenal dunia. Banyak wanita yang menjadikan mereka inspirasi, tapi mungkin ada juga yang merasa, inspirasi mereka berakhir hanya pada tahap fantasi. „Ah, mereka kan memiliki karir yang bagus, latar belakang pendidikan yang mendukung, public speaking  yang